Senin, 15 November 2010

Cinta Sesaat

    Semua orang dapat merasakan cinta, mereka juga dapat merasakan bertapa indahnya dunia bercinta. Tapi ketika cinta berpaling arah maka. Seorang yang sangat mencinta kita akan merasa sedih sekali.
Kadang kita bisa bercinta tapi kita juga bisa melupakan cinta itu. karena cinta itu dapat dirasakan dengan hati dan kejujuran hati. Mengapa demikian? Karena manusia itu butuh cinta.
Cinta sesaat itu adalah cinta yang sangat menyakitkan. Karena pada saat kebahagian datang maka disaat itulah cinta akan pergi meninggalkan kita. Dan disaat itu juga kita akan sangat merasa sedih dan juga sangat merasa kehilangan karena bisa kita selalu bercanda dengannya, mendengar canda tawanya, ketika sakit kita akan curhat sama dia dan ketika kita lagi kesel sama siapa saja yang gangguin kita yang ngerjain kita maka kita akan bercerita sama dia.
    Tapi ketika dia pergi meninggalkan kita, dan memutuskan hubungan yang baru saja dijalinkan. Karena orang yang kita anggap benar-benar serius sama kita rupanya hanya untuk kesenangannya semata-mata.
Ketika dia sudah tidak suka dan mulai muak dengan kita maka dia akan pergi dan akan terus menyakiti kita, agar kita melupakan dia. Agar dia tenang untuk menjalan hubungan dengan orang lain lagi. Kenapa demikian? Contohnya di Telpon tak diangkat, SMS tak dibalas dan lain sebagainya.
Karena dia tidak suka diganggu lagi, dia udah muak dengan kita. Janganlah kita menghindar terus dan menjuhui dari masalah ini teruslah berusaha dan teruslah mencari jalan yang terbaik agar hubungan ini bisa disambung kembali karena semakin banyak korban samakin banyak pula masalah.
   Berusahalah untuk balikan sama dia, kadang dia juga ingin kembali sama kita, dia pun tak akan memutuskan kita kalau kita tidak berbuat masalah dan melakukan yang dia tidak suka. Maka apa pun yang kita lakukan pasti dia tidak percaya lagi dan juga dia juga menganggap kita hanya cinta sesaat saja tidak lebih dari pada pertemanan biasa saja. Itulah susah mau ditebak, kapan dan dimana kita ketemu dan dimana kita berpisah.

0 komentar:

Posting Komentar